Searching Engine

Kamis, 22 Februari 2018

The Fed Yakin Inflasi & Ekonomi AS Akan Menguat

Para pembuat kebijakan bank sentral Amerika Serikat (AS), Federal Reserve, memperlihatkan keyakinan yang lebih tinggi akan perlunya terus menaikkan suku bunga acuan sebab sebagian besar dari mereka percaya inflasi akan terus naik.

Hal itu terungkap dalam risalah rapat bulanan The Fed bulan Januari lalu yang diumumkan hari Rabu (21/2/2018).

Keyakinan bahwa inflasi akan terus menanjak makin memperkuat perkiraan bahwa gubernur baru The Fed, Jerome Powell, akan mengerek suku bunga acuan, Fed Fund Rate, bulan depan, dilansir dari Reuters.

“Para anggota sepakat penguatan dalam perekonomian jangka pendek meningkatkan kemungkinan bahwa kenaikan Federal Funds Rate yang bertahap akan sesuai [untuk kondisi tersebut],” kata The Fed sebagaimana terungkap dalam risalah itu.

Informasi terbaru mengenai inflasi dan prospek terus menguatnya kegiatan perekonomian mendukung pandangan bahwa inflasi akan terus naik di tahun 2018, lanjut bank sentral.

Rapat bulanan The Fed di Januari adalah yang terakhir kalinya dipimpin oleh Janet Yellen dan diadakan sebelum data pekerjaan dan inflasi, yang menunjukkan kenaikan, diumumkan.

Risalah itu juga mengungkapkan bahwa para pembuat kebijakan telah menaikkan poyeksi pertumbuhan ekonomi sejak Desember. 

Sebagian besar anggota memperkirakan pertumbuhan ekonomi yang cukup kuat dalam jangka pendek sementara beberapa lainnya menyebutkan beberapa faktor yang dapat mendukung pertumbuhan, seperti kebijakan pemotongan pajak Presiden AS Donald Trump yang akan mendorong perekonomian lebih kuat dari yang sebelumnya diperkirakan.

Data inflasi telah membayangi kepemimpinan Powell. The Fed memperkirakan akan ada tiga kali kenaikan suku bunga tahun ini dan inflasi yang tetap saja lemah telah membuat para pemuat kebijakan menunda menaikkan suku bunga di tengah-tengah pertumbuhan ekonomi yang kuat dan angka pengangguran yang sangat rendah.

Inflasi tahunan AS berada di angka 2,1%, lebih tinggi dari konsensus sebesar 1,9%, di bulan Januari. Namun, inflasi inti tercatat hanya 1,8% dan tetap berada di bawah target 2% The Fed.

“Risalah rapat sebagian besar [menunjukkan pandangan] yang berimbang namun bagi kami risalah itu lebih hawkish daripada dovish,” kata Aaron Kohli, rates strategist di BMO Capital Markets. “Pembahasan mengenai inflasi yang akhirnya pulih ke level 2% menunjukkan optimisme yang lebih tinggi terhadap proyeksi [kenaikan suku bunga].”

Tidak ada komentar:

Posting Komentar